Telecenter Joko Samudro Gresik Alamat Desa Karangsemanding Kec. Balongpanggang Kab. Gresik Telp. 0317922620 [ Pusat Layanan Masyarakat Berbasis Internet ]

Rabu, 26 November 2014

Sapu Lidi Gresik Rambah Luar Pulau

Gresik.- Orang sudah banyak tahu kalau Kabupaten Gresik terkenal dengan kota wali dan kota pudaknya. Namun mungkin belum banyak yang tahu kalau Kabupaten Gresik juga memiliki salah satu produk kerajinan berupa sapu lidi dan gantungan baju/hanger yang mempunyai kwalitas mumpuni.
Perajin sapu lidi dan hanger memang jumlahnya tidak banyak. Bahkan bisa dihitung dengan jari. Imam Suhadi (28) warga Kelurahan Karangsemanding, Balongpanggang, Gresik adalah salah satu orang yang giat menekuni kerajinan ini.
Sepintas memang terlihat sepele dan dianggap tidak menghasilkan keuntungan yang memadahi. Tapi anda jangan salah, berkat ketekunannya, produk kerajinan sapu lidi dan hanger Imam Suhadi saat ini telah menembus pasar-pasar di kota-kota besar di wilayah Jawa Timur. Antara lain Surabaya, Gresik, Tuban, Mojokerto, Nganjuk dan Kediri.
Lebih dari itu, produk kerajinan sapu taman Imam Suhadi segmen pasarnya bukan sekedar pasar-pasar tradisional, melainkan untuk kalangan menengah ke atas yang kerap berbelanja di pasar swalayan dan mal. Belakangan ia sudah mulai mengembangkan marketnya dengan menjajagi pasar luar pulau Jawa. "Dua bulan lalu saya mengirim sampel ke Kalimantan. Saat ini saya sedang menunggu tindak lanjutnya," ujarnya saat ditemui Telecenter Gresik. Sapu lidi Imam Suhadi bukan seperti kebanyakan sapu lidi lainnya. Meskipun bahan bakunya sama, namun proses produksinya dilakukan secara profesional dengan sentuhan-sentuhan ide inovatif. Mulai dari pemilihan lidi, pengingkatan, pembuatan tangkai pegangan hingga pembungkusannya. "Lidinya saya disetori dari Madura dan Banyuwangi," katanya.
Ada dua produk sapu yang di hasilkan, Imam Suhadi. Yaitu sapu taman dengan dilengkapi dengan tangkai pemegang dari kayu meranti. Tali pengikatnya menggunakan kawat sehingga keawetan sapu taman lebih lama. Dan sapu tempat tidur ( penabah ) yang ukurannya lebih kecil. Harga sapu taman dijual dengan harga berfariasi mulai Rp. 5.000 – Rp. 6.000 sedangkan sapu tempat tidur ( penebah ) dijual Rp 1.800. Sejak ia merintis usaha ini tahun 2008, sampai sekarang omset setiap bulannya sudah mencapai Rp 10 juta hingga Rp 12 juta. "Sebulan tiga kali saya mengirim dan setiap kirim rata-rata 4.000 sapu," imbuhnya.
Imam Suhadi mengungkapkan kemampuan produksinya sangat terbatas. Dalam sehari maksimal hanya mampu memproduksi 200 sapu. "Jumlah ini sangat kurang dan tidak mampu memenuhi permintaan pasar," katanya.
Imam Suhadi sebenarnya berkeinginan untuk terus mengembangkan usahanya itu. Sayang sekali ia mengalami keterbatasan dalam hal permodalan dan manajemen pengelolaan. Akibatnya cukup banyak peluang yang tidak ia dapatkan karena keterbatasan tersebut.
Imam Suhadi berharap adanya pembinaan usaha dari Pemkab dan diharapkan bisa memberikan bantuan permodalan. "Selama ini belum pernah saya mendapat pembinaan. Apalagi pinjaman modal," katanya menambahkan ia akan sangat berterima kasih jika Pemkab bisa memfasilitasi pengembangan usahanya itu. ( Tc-Js )

Imam Suhadi : 085708999128/087856311605

Senin, 24 November 2014

Asosiasi Telecenter Jawa Timur, akhirnya memiliki Sekjen baru

Kota Batu – Dari hasil Forum Komunikasi telecenter Jawa Timur yang digelar pada tanggal 20-21 Nopember 2014, terpilih sebagai Sekjen Astel Jatim Periode 2014-2017 yaitu Samsul Arif dari Telecenter Joko Samudro Kab. Gresik.
Berdasarkan hasil perolehan suara dalam pemilihan calon Sekjen Astel Jatim, yang berlangsung di Aula Hotel Kusuma Agro Wisata Batu Malang itu, suara terbanyak di peroleh oleh Moh. Rizal dari Telecenter Bumi Panataran Kab. Blitar dengan 12 suara disusul Samsul Arif dengan 6 suara dan di tempat ketiga di tempati oleh Pidekso Adi dari Telecenter Daragati Malang dengan 3 suara dan abstain 2 suara.
Moh. Rizal sebagai pemenang dalam voting tersebut secara tertulis mengundurkan diri dari pencalonan Sekjen Astel Jatim dengan beberapa pertimbangan, secara otomatis pemegang suara terbanyak kedua yang kemudian berhak menjadi Sekjen Astel Jatim Tahun 2014-2017.
Sekjen terpilih merasa terharu karena dirinya di percaya memimpin tampuk kepengurusan Astel Jatim untuk 3 tahun mendatang.
Dengan begitu Emosional, dia menyampaikan ini adalah tanggung jawab besar yang harus di emban dan di jalankan. “Terima kasih atas kepercayaan saudara-saudara pengelola Telecenter se Jawa Timur yang sudah mempercayai saya untuk menjadi Sekjen Astel Jatim. Ini adalah amanah yang luar biasa yang saudara percayakan pada kami. Insya Allah saya akan berusaha untuk menjalankan amanah ini dengan maksimal. Tak lupa kami juga mengaharap bimbingan dari Pembina Astel Jatim yakni Kominfo Prov. Jatim untuk memberikan arahan dan wejangan untuk kejayaan Telecenter.” Ucapnya. (TC-JS)

Selasa, 18 November 2014

CARA CERDAS ATUR KEUANGAN SAAT BBM NAIK

Kenaikan harga BBM bersubsidi yang berlaku mulai, Selasa 18 November, mau tidak mau harus membuat Anda memutar otak untuk mulai mengatur keuangan dengan benar. Pasalnya, kenaikan ini pastinya akan berimbas pada naiknya harga-harga kebutuhan pokok. Sehingga agar keuangan bisa aman, maka mau tidak mau Anda harus menyesuaikan kebutuhan hidup tersebut. Menyesuaikan kebutuhan ini tidak sekedar mengurangi pembelanjaan atau pengeluaran saja. Anda juga harus cerdas dalam mengatur keuangan sehingga meski pengeluaran dan pembelanjaan dikurangi, Anda bisa tetap mendapatkan manfaat yang sama. Maksudnya, misalnya Anda tadinya mengeluarkan uang sebesar Rp100.000 untuk membeli barang dengan manfaat seharga itu, dengan penghematan, Anda bisa keluarkan Rp80.000 namun tetap mendapatkan manfaat seharga Rp100.000. Atur uang saat BBM naik Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan dalam mengatur keuangan secara cerdas dalam menghadapi naiknya harga BBM subsidi, di antaranya: 1. Ubah kebiasaan belanja Untuk belanja kebutuhan rumah tangga, misalnya dengan mengganti sabun cuci piring dengan merek yang lebih murah. Manfaatnya tentunya sama saja, namun harganya bisa jauh lebih murah. Atau misalnya Anda biasanya membuat lauk berupa daging, maka mulai ganti dengan ayam atau ikan, yang manfaatnya sama namun harganya lebih murah. Penggantian ini bisa dilakukan untuk belanja kebutuhan rumah tangga lainnya. 2. Kurangi jalan ke mall atau pusat perbelanjaan Jalan-jalan ke mall dan pusat perbelanjaan bisa menjadi sumber keborosan. Tidak sedikit orang yang niatnya hanya jalan-jalan berakhir pulang dengan menenteng tas belanjaan. Nah, untuk menghindari hal ini, cobalah kurangi kebiasaan jalan-jalan Anda tersebut. Misalnya Anda biasa setiap minggu ke mal maka kurangi menjadi setiap dua minggu sekali saja. 3. Transportasi Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menyiasati transportasi ini, misalnya: Gunakan angkutan umum untuk bepergian. Memang tidak senyaman kendaraan pribadi, namun ongkosnya jauh lebih murah. Bergantian membawa kendaraan pribadi dengan teman sekantor. Jadi misalnya hari ini Anda yang membawa kendaraan dan teman Anda menebeng, besoknya gantian teman Anda yang membawa kendaraan. Sehingga bisa lebih hemat anggaran BBM. Sepeda. Bila jarak kantor dan rumah Anda tidak terlalu jauh, maka Anda bisa juga menggunakan sepeda, tentunya ini jauh lebih murah, kan. 4. Buat kebun pribadi Naiknya harga BBM juga turut mendongkrak harga bahan-bahan dapur, seperti cabe, bawang, sayuran, dan sebagainya. Untuk mengatasinya, cobalah buat kebun di halaman rumah Anda untuk menanam kebutuhan bahan dapur tersebut. Memang mungkin tidak akan menghasilkan terlalu banyak, tapi setidaknya ini bisa membantu meringankan beban Anda. 5. Cari penghasilan tambahan Bila dirasa penghasilan Anda saat ini sudah tidak mencukupi kebutuhan, maka cobalah cari penghasilan tambahan di luar gaji utama Anda. Entah dengan mengerjakan proyek sampingan dari teman, freelance, atau bisa juga dengan membuat toko online. 6. Buat perencanaan Buatlah perencanaan untuk pengeluaran Anda dari jauh hari atau setiap awal bulan. Mulai dari biaya transortasi, listrik, makan, cicilan kredit, dan sebagainya. Dari sini Anda bisa tahu perkiraan dana yang kira-kira dibutuhkan dan dengan begitu Anda juga bisa lebih mengontrol pengeluaran Anda. Tapi ingat, untuk mematuhi segala perencanaan ini. 7. Tetap menabung Meski kebutuhan hidup meningkat namun Anda harus tetap bisa menyisihkan dana untuk menabung. Sisihkanlah sekitar 30% dari pendapatan Anda tiap bulannya untuk ditabung sebagai dana darurat Anda.